Kamis, 03 Mei 2018

Sharing Hati


Terkadang, saat dalam penderitaanku yang amat sangat; mengingat akan kepribadianku yang buruk dan segala dosa-dosaku, aku berpikir kalau aku telah ditolak oleh Tuhan.  Pikiran ngeri ditolak Tuhan adalah siksaan yang paling hebat yang pernah kurasakan. Rasanya aku ingin mati saja!  Untuk apa aku terus berjuang, jika Tuhan sendiri saja tidak berkenan pada diriku yang hina ini?  Apa gunanya aku tetap ada, jika hidupku hanya mampu melukai hati banyak orang dan menjadi celaan bagi nama Tuhan? Bukankah seribu kali lebih baik jika aku tidak ada?

Tapi di tengah masa-masa sulit ini, jiwaku senantiasa tetap menanti-nantikan uluran tangan kasih-Mu, ya Tuhanku. Aku ngeri membayangkan Engkau membuangku, aku takut berjalan sendiri tanpa Engkau di sisiku, seolah-olah hanya hitam pekat seluruh jalanku.

O Yesusku, Engkau mengatakan bahwa 'lebih mudah seorang ibu melupakan bayinya daripada Tuhan melupakan makhluk ciptaan-Nya, dan bahkan andai seorang ibu melupakan bayinya, Aku Tuhan tidak akan pernah melupakan ciptaan-Ku.'

O Yesus, adakah Engkau mendengar bagaimana jiwaku merintih? Sudilah mendengar ratap-tangis pilu anak-Mu. Aku mengandalkan Engkau, ya Tuhan, sebab langit dan bumi akan lenyap, tetapi sabda-Mu akan tetap untuk selamanya.

Kasihanilah aku, ya Tuhan, kasihanilah aku.
Ampunilah aku, ya Tuhan, ampunilah aku Orang berdosa ini.
Sebab kepada-Mu saja jiwaku berharap. Kepada belas kasih-Mu saja hatiku percaya. Berikanlah kepadaku kemampuan untuk melawan diriku sendiri, melawan kemarahanku, melawan kebencianku yang tiada arah.

Janganlah Kau tinggalkan aku seorang diri. Janganlah Kau biarkan aku jatuh dan mati, sebab bukankah kasih-Mu lebih besar dari pada hidup?
biarkanlah lidahku kembali bersukacita karena segala kebaikan-Mu. Meski banyak dosaku. Walau Tak terhitung pelanggaranku, namun aku tetap berharap pada kemurahan-Mu yang besar tak terkira, ya Yesus keselamatanku.
Kiranya tangan-Mu yang lembut mengangkat aku kembali. Kiranya kesetiaan-Mu yang tak berujung memeluk diriku, hingga jiwaku boleh mendapatkan ketenangan, karena mengetahui bahwa Engkau masih menyayangiku, meski aku bergelimang dosa, kotor dan menjijikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar