Kamis, 10 Maret 2011

MALAM KELAM BERKISAH SENDU

MALAM KELAM BERKISAH SENDU


12 Mei 2004

Malam kelam berkisah sendu
Tentang hati yang terbalut sepi
Hanyalah goresan kata yang menjadi kawan berbagi
Takkan seorangpun tahu akan lirihnya hati

Sendiri merajut keluh
Mengapa tak kulihat lagi paras rembulan
Mengapa kerlip bintang terlerai dari pandangan
Seakan kini semua lari bersembunyi

Tahukah kau akan gelapnya mentari
Tahukah kau akan pudarnya warna-warni dunia
Mungkinkah keterbatasan akan terus mengurung langkahku
Menawan keceriaan dibalik terali kesedihan


Ingin rasanya kuberlari menerjang kebekuan ini
Namun dapatkah kuberlari?
Bukankah hanya benturan pedih yang akan kutemui

Ingin kubergabung dengan tawa mereka
Namun mengapa kelu yang kudapati

Sendiri merajut keluh
Menyulut api duka kian membakar kalbu

O TUHAN...
Sadarkan aku akan keindahanMu
Sadarkan aku akan manisnya cintaMu

Sesungguhnya hatikupun meronta mengetahui Kau berduka karena aku
Sendiri merajut keluh
Berdua kita menuai pedih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar