MALAM KELAM BERKISAH SENDU
12 Mei 2004
Malam kelam berkisah sendu
Tentang hati yang terbalut sepi
Hanyalah goresan kata yang menjadi kawan berbagi
Takkan seorangpun tahu akan lirihnya hati
Sendiri merajut keluh
Mengapa tak kulihat lagi paras rembulan
Mengapa kerlip bintang terlerai dari pandangan
Seakan kini semua lari bersembunyi
Tahukah kau akan gelapnya mentari
Tahukah kau akan pudarnya warna-warni dunia
Mungkinkah keterbatasan akan terus mengurung langkahku
Menawan keceriaan dibalik terali kesedihan
Ingin rasanya kuberlari menerjang kebekuan ini
Namun dapatkah kuberlari?
Bukankah hanya benturan pedih yang akan kutemui
Ingin kubergabung dengan tawa mereka
Namun mengapa kelu yang kudapati
Sendiri merajut keluh
Menyulut api duka kian membakar kalbu
O TUHAN...
Sadarkan aku akan keindahanMu
Sadarkan aku akan manisnya cintaMu
Sesungguhnya hatikupun meronta mengetahui Kau berduka karena aku
Sendiri merajut keluh
Berdua kita menuai pedih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar