Kamis, 10 Maret 2011

Taruhlah Penjaga Pada Pintu Bibirku

Taruhlah Penjaga Pada Pintu Bibirku

Senin, 5 Mei 2008


Tuhan
hanya Engkaulah yang paling mengerti segala kekuranganku,
aku tak tahu lagi harus berbuat apa,
derita yang kualami semua karena hasil buah perkataanku sendiri.

aku terjerumus pada lubang yang sama,
dan tatkala kesadaranku muncul,
aku sudah berada di dalamnya,
menyesal pun tak ada gunanya.

tinggal duka dan pedih yang kutuai,
meratap seorang diri,
karena tak ada lagi yang mau perduli.

semua karena tak pandainya aku berkata-kata.

Ya Tuhan,
taruhlah penjaga pada pintu bibirku,
agar ucapan-ucapan yang keluar dari mulutku tidak lagi menyakiti hati orang lain,
tetapi biarlah perkataan mulutku selalu memuliakan namaMu.

Ya Tuhan,
tolonglah agar aku mampu menguasai lidahku.
sebab aku menderita karenanya.
dan orang lain pun terluka karena tajam dan menyakitkannya perkataanku.

O Roh Kudus,
kuasailah mulutku!
ajarilah aku akan kelemah lembutan,
akan penguasaan diri,
dan berilah aku hikmat untuk dapat membedakan mana perkataan yang patut kuucapkan dan yang tidak patut keluar dari bibirku ini.

Ya Tuhan,
kasihanilah aku dan bantulah aku,
karena aku sungguh menyesal,
aku sedih dan menderita karena buah perkataanku sendiri.


beribu maaf pun takkan mampu lagi menghapus apa yang sudah keluar,
torehan yang kubuat mungkin akan selamanya membekas dihatinya.

Ya Tuhan,
taruhlah penjaga pada pintu bibirku,
agar aku terhindar dari perkataan yang sia-sia dan menyakitkan!

O Tuhan yang pemurah,
buatlah bibirku pandai berucap!
seperti perkataanMu yang senantiasa menyejukan setiap hati yang mendengar.

O Tuhan yang penyabar danpenuh kelembutan,
ajarilah aku bagaimana bersikap,
ajarilah aku bagaimana bertindak,
agar aku mampu mencerminkan kelembutanMu yang tiada bandingannya.

O Tuhan yang panjang sabar dan penuh kasih setia,
taruhlah penjaga pada pintu bibirku!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar