Kamis, 10 Maret 2011

Meretakkan Intan Permata

Meretakkan Intan Permata

Jumaat, 25 April 2008

Ya Tuhan,
aku sadar bahwa aku telah menyakiti hatiMu,
aku tahu, aku telah berlaku bodoh.
ampunilah anakMu yang mudah marah-marah ini, ya Tuhan yang murah hati,
janganlah kiranya Kau menjauh dari padaku,
karena semarah apapun aku padaMu,
namun di dasar terdalam dari jiwaku, aku tetap mencintaiMu.

Engkau yang mengetahui segalanya,
bahkan Engkau yang paling mengenal hatiku lebih dari diriku sendiri.

ya, Tuhan,
hanya padaMu aku mengadu,
hanya padaMu aku menumpahkan semua isi dihati.

O Tuhan,
hanya Engkau yang sanggup menolong diriku yang mudah mengeluh,
bahkan dengan berani telah menyalahkanMu.

biarkanlah RohMu tetap tinggal di dalamku,
mengajariku, bahkan menghiburku.

takkan lagi aku meretakkan intan permata yang begitu berharga.
takkan mau lagi aku melukai hatiMu yang putih bersih, halus dan lembut bagai kain sutra termahal.

belailah hatiku dengan cintaMu, ya Tuhan!
dekaplah diriku dalam kelembutan pribadiMu!

aku ingin Kau tersenyum padaku,
memandangku dengan sorot mataMu yang menghadirkan keteduhan, kedamaian, dan kehangatan kasihMu.

namun Tuhan,
aku sering mengabaikan panggilanMu untuk datang lebih mendekat,
sering malas berdoa,
apalagi merenungkan segala kebaikanMu.

aku tak pandai berkata-kata dalam doaku,
hanya dalam tulisan inilah,
aku ingin berbagi rasa denganMu,

ya Tuhan,
untaian kata-kataku mungkin tak secantik syair para pujangga,
perumpamaanku mungkin tak semahir para pemantun,
namun aku suka menuliskannya untukMu!

Tuhan Yesus yang baik,
aku sungguh cinta padaMu!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar